Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-09 23:26:11【Resep】562 orang sudah membaca
PerkenalanTim ahli gizi SPPG Polda Kepulauan Babel melakukan pemorsian MBG di Pangkalpinang. ANTARA/Antara Bab

Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Budi Setiawan menyarankan penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) segera mengkonsumsi makanan maksimal dua jam setelah dibagikan.
"Jadi, makanan itu idealnya dimakan ngak lebih dari dua jam setelah dimasak, kalau memang kudapannya digoreng, itu juga harus dibatasi agar ngak dimakan siswa lebih dari empat jam," katanya dalam siniar Badan Gizi Nasional (BGN) yang diikuti di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Wamen Isyana apresiasi SPPG libatkan ahli gizi identifikasi alergen
Budi memahami bahwa Program MBG baru pertama kali berjalan di Indonesia, sehingga baik pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) maupun katering masih melakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu.
"Ini karena pertama kali di Indonesia, jadi dunia kuliner dan gizi itu kan baru pertama kali membuat makanan dengan kapasitas 3.000-4000 setiap hari, jadi, katering komersial juga mungkin belum pernah punya pengalaman itu," ujar dia.
Budi menekankan pentingnya pelatihan keamanan pangan bagi petugas SPPG agar mampu mengelola distribusi MBG dengan lebih baik.
Baca juga: Pakar BGN paparkan sejumlah peran ahli gizi dalam Program MBG
Baca juga: Gubernur Kepri ingatkan ahli gizi SPPG kontrol ketat pengolahan MBG
"Jadi perlu dilakukan pelatihan, khususnya keamanan pangan. Ada beberapa informasi di SPPG itu saat memasak butuh waktu yang lama, pemorsian di holding-nya juga terlewati waktunya, kemudian waktu pengantarannya juga, sehingga ada risiko bahwa makanan itu dikonsumsi terlalu lama, ini perlu jadi kritik bagi BGN," tuturnya.
Hingga November 2025, jumlah penerima manfaat MBG di Indonesia telah mencapai lebih dari 40 juta orang, dengan jumlah SPPG yang telah beroperasi lebih dari 13 ribu unit.
Suka(1)
Artikel Terkait
- BI Jatim: Penguatan investasi manufaktur kunci pertumbuhan ekonomi
- Pemkab Bangka Barat resmikan dapur SPPG Mentok
- Kapal bantuan Turki berlayar ke Gaza, bawa 900 ton makanan dan obat
- SPPG Tambak Boyo OKU Timur mulai beroperasi layani 3.185 siswa
- Kuliner khas mancanegara pikat pengunjung di ajang CIIE kedelapan
- Pimpinan Komisi X dukung penerapan "school kitchen" dalam MBG
- Pimpinan Komisi X dukung penerapan "school kitchen" dalam MBG
- IDAI serukan pemetaan dampak perubahan lingkungan bagi kesehatan anak
- Keragaman ide di Demoday FSI tunjukan potensi kuliner Indonesia
- Ahli gizi imbau kantin sekolah siapkan makanan saling melengkapi MBG
Resep Populer
Rekomendasi

BNPB utamakan perbaikan tanggul jebol di Bekasi, cegah banjir susulan

Puluhan siswa SMP di Tulungagung Jatim keracunan MBG

Pemerintah tegaskan AS ngak larang impor udang dan cengkeh asal RI

Efektifnya akupresur untuk tingkatkan produksi ASI

Menengok suasana jelang pembukaan ajang CIIE ke

PBB: Peningkatan bantuan kemanusiaan di Gaza berjalan baik

Ahli gizi imbau kantin sekolah siapkan makanan saling melengkapi MBG

Satgas MBG Banyuasin pastikan menu sesuai dengan kebutuhan gizi